Tips mengatasi anak susah makan (GTM)

pic : joybynature

Bagi para ibu-ibu yang punya anak balita, yang namanya  Gerakan tutup mulut (GTM) dan gerakan melepeh makanan (GMM) pasti menjadi sesuatu yang paling ditakutkan dan dihindari. Saya pun mengalaminya, terutama si sulung yang sejak awal MPASI memang udah susah dan cenderung memilih makanan (picky eater). 

Aksi tutup mulut ini pasti pernah dialami oleh semua bayi dan balita, sekalipun si anak awalnya senang makan. Pada kondisi tertentu, biasanya sakit atau mau tumbuh gigi, bayi dan balita cenderung malas makan dan melepeh makanan apapun yang masuk ke dalam mulutnya. Kalau sudah begini, moms pasti jadi stress, takut anaknya kelaparan dan asupan gizi jadi berkurang. Nah saya mau berbagi pengalaman nih seputar GTM dan GMM yang pernah dialami oleh Barra dan Kenji.


Ganti Menu

Sama halnya seperti orang dewasa, ada kalanya anak bosan dengan menu yang ditawarkan, apalagi jika jenis makanannya berulang setiap harinya. Maka, cobalah mengatur ulang list menu supaya anak nggak bosan. Misalnya, mengganti ayam goreng menjadi nugget ayam atau mengolah daging cincang menjadi macaroni schotel.


Snacks atau finger food

Makanan padat tak hanya berupa nasi saja loh moms. Kreasikan karbohidrat seperti kentang, jagung, atau ubi menjadi cemilan sehat dan nikmat. Misalnya membuat pastel tutup kentang dengan campuran telur, susu dan keju. Bahan serupa bisa juga dikreasikan menjadi nugget stick. Jadi masih dengan komposisi bahan makanan yang bergizi, anak tertarik untuk makan, karena bentuknya (packagingnya) bukan berupa "nasi dan lauk" tetapi berupa cemilan yang bisa dia pegang sendiri. Moms juga bisa memberi sereal untuk cemilan yang biasanya disukai anak.


Buah potong atau jus buah

Masih gagal dengan komposisi 4 sehat 5 sempurna? jangan patah semangat dulu moms. Coba tawari si kecil buah potong seperti jeruk, semangka, buah naga dan beragam jenis buah manis lainnya. Sediakan garpu kecil untuk mengambil makanannya sendiri. Opsi lainnya, moms bisa juga menggabungkan beberapa jenis buah menjadi jus yang segar.

 

Tunggu lapar

Selain mengganti jenis makanan, usahakan untuk memberi jeda waktu yang cukup panjang antara jadwal minum susu dengan waktu makan. Sehingga anak merasa lapar ketika waktu makan tiba. Jangan memaksanya kalau ia masih menolak makan, tunggu saja, pasti dia akan merasa lapar.


Nah kalau segala cara sudah dicoba tapi masih juga gagal, kalau saya sih pada akhirnya mengingatkan diri sendiri bahwa #badaipastiberlalu. Percaya saja bahwa nanti napsu makan anak akan kembali pada waktunya. Tetap berusaha dan yang terpenting pastikan anak masih mendapat cairan yang cukup meskipun asupan makanannya sedikit. Semangat ya moms!!

Komentar

Postingan Populer