Cacar Air, Seberapa Bahayakah Bagi Ibu Hamil?



Setelah seminggu off dari aktivitas kantor, hari ini akhirnya saya kembali bekerja. Saya terpaksa merumah lantaran tertular virus varicella kongenital atau akrab disebut cacar air. Yap, ini pertama kalinya saya kena cacar. Sebenarnya dalam kondisi normal saya tidak akan terlalu panik ngadepin penyakit ini, tapiiii mengingat kondisi saya yang lagi hamil bikin saya panik. Tanpa pikir panjang saya langsung menemui dokter kandungan dan dokter kulit saat bintik merah berisi cairan itu tampak pada lengan kiri saya.

Bahayakah cacar bagi ibu hamil? Sangat! Jangan remehkan penyakit ini, karena virusnya bisa menyebabkan banyak masalah bagi janin. Menurut penjelasan SpoG, secara teori infeksi virus cacar pada kehamilan dibawah 20 minggu beresiko menyebabkan cacat pada janin karena plasenta belum cukup kuat untuk menahan virus. Cacat yang dimaksud sulit dideteksi melalui teknologi USG karna virus cenderung menyerang fungsi saraf yang bisa menyebabkan kebutaan atau keterbelakangan mental. Sementara organ tubuh yang mungkin diserang adalah permukaan kulit atau kepala yg membesar.

Resiko yang sama juga terjadi pada kehamilan diatas 36 minggu atau menjelang persalinan. Virus akan menyerang paru-paru bayi atau menyebabkan kelahiran prematur.


Lalu bagaimana dengan trimeseter kedua? Nah, secara teori kehamilan di trimester kedua cenderung lebih aman karna plasenta yang melindungi bayi bisa menahan virus. Sehingga kemungkinan terinfeksinya janin lebih kecil dibandingkan trimester pertama dan terakhir. Itulah yang membuat saya sedikit lega. Usia kandungan saya memasuki 29 minggu saat tertular cacar air, tapi tetep berdoa semoga kehamilan saya ini akan tetap baik-baik saja.

Beruntung cacarnya segera diobati, jadi ngga terlalu parah. Cacar yang muncul cuma sedikit di bagian punggung dan dada, selebihnya cuma berupa ruam merah yang hilang dalam beberapa hari. Sementara cacarnya sendiri benar-benar kering dan hilang dalam waktu 10 hari, alhamdulillah.

Ibu hamil kan ngga boleh minum obat? Pertanyaan yang seringkali muncul. Untuk menyembuhkan cacar air ini, dokter kulit cuma memberikan Acyclovir sebagai anti virus yang wajib diminum tiap 6 jam sekali, salep Acyclovir 5gr yang dioles dibagian luka dan betadine cair sebagai pengganti sabun. Dosis yang diberikan tentu berbeda dengan dosis penderita umum lainnya. Dosis yang diberikan aman untuk dikonsumsi ibu hamil dan tidak ada antibiotik karna ini virus bukannya bakteri. Selain itu saya juga harus rajin mandi dan keramas untuk menjaga kebersihan sehingga virusnya tidak berkembang.

So, bumil jangan panik dulu ya kalau terserang cacar air saat hamil. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Mudah-mudahan janin tetap sehat tanpa ada kekurangan hingga ia lahir.

Komentar

Postingan Populer