4 Hal Penting Seputar MPASI Pertama Si Kecil


 Dear SmartParents,

Mau sekedar sharing momen pertama kalinya Barra makan nih. Kebetulan saya ikutan milis yang ngebahas tuntas tentang seluk beluk mpasi, mulai dari FAQ sampe sharing resep antar membernya. Seru dan yang pasti, saya yang tadinya oon banget urusan masak memasak makanan bayi akhirnya jadi pinter, yeaayy :D. 

Alhamdulillah sampe sekarang barra (6dto7m) belum pernah makan makanan instan, semuanya homemade food yang saya bikin sebelum ngantor.



FAQ

Q : What's first?
 A : di awal MPASi sebaiknya diberikan puree. Puree adalah berbagai macam jenis buah atau sayuran matang yang dilumatkan hingga benar-benar halus seperti bubur. Biasanya, untuk pengenalan Bunda bisa memberikan buah pepaya, alpukat, apel, pear dan sari jeruk baby. Sedangkan untuk sayur bisa mulai dengan kabocha (labu kuning), baby buncis, dan timun jepang (zuchini). Nah ada beberapa orangtua yang lebih memilih mengenalkan jenis serelia dulu untuk bayinya, nggak apa-apa juga sih. Bunda bisa memberikan tepung beras merah, tepung beras putih atau puree kacang hijau. Semua jenis makanan tadi bisa diberikan secara langsung atau dicampur lagi dengan ASIP untuk menambah nilai gizi.


Q : Apaitu 3 Days Rule?
A : Biasakan untuk menerapkan sistem 3 Days Rule, yakni memberikan menu makanan yang sama selama tiga hari. Misalnya memberikan puree pisang  selama 3 hari berturut-turut. Kenapa? Supaya kita tau apakah ada dampak alergi atau sembelit terhadap makanan yang diberikan. Akan lebih mudah mendeteksinya kaann. Sistem ini kira-kira diterapkan selama sebulan pertama, selama Bunda memberikan jenis makanan baru kepada bayi.


Q : Berapa kali bayi makan dalam sehari?
 A : Karna masih belajar, di dua minggu pertama saya hanya memberinya makan sehari sekali. Biasanya pagi hari atau sore hari. Setelah semua jenis makanan utama lulus, di minggu ketiga baru deh barra makan 2x sehari. Pagi dan sore. Jadi paginya puree buah (biasanya cuma campuran 2 buah+asip), sorenya baru deh agak berat dengan kombinasi sayur+buah+asip. 


Q : Peralatan apa saja yang dibutuhkan?
A : Nah, penting nih! Ngga banyak kok, tapi emang ada beberapa peralatan yang wajib banget dimiliki.


  • Piring, sendok dan mag2 (mag2 ini penting untuk ngelatih dia minum pake gelas, spout dan sedotan  loh)
  • Baby food maker yg terdiri dari perasan jeruk, saringan kawat, tumbukan kayu, parutan dan mangkuk kecil. Ngga perlu yang bermerk, yang penting ada standar food grade en BPA free aja.
  • Slow cooker. Sepertinya alat ini bakal jadi andelan para ibu bekerja yang tak punya cukup banyak waktu untuk memasak. Cukup memasukkan semua jenis makanan (nasi,  potongan lauk, tempe/tahu dan sayur) ke dalam slow cooker, lalu tinggal tidur semalan. Besok paginya makanan si kecil pun udah siap sedia. Bunda cukup mengambil makanan secukupnya dan biarkan sisanya tetap hangat di dalam slow cooker. That simple!
  • Sendok botol. Alat ini memudahkan Bunda memberikan makanan yang teksturnya cair supaya lebih cepat habis tanpa perlu belepotan kemana-mana. Tinggal dipencet sedikit, airnya keluar dan langsung masuk mulut.
  • Slabber. Kalo ngga mau repot gonta ganti baju akibat baju anak belepotan ama makanannya, ini juga magic thing yang wajib dipake pas makan hehe.
  • Highchair?. Jujur saya ngga beli. Sempet kepikiran mau beli sih, tapi ngga jadi dengan pertimbangan gimana kalo nanti dia ngga betah dan akhirnya ngga terpakai. Lagipula, melatih anak untuk duduk saat makan kan juga bisa di stroller atau bouncer (seperti yang saya lakukan sekarang hehe :D)
  • Blender & Steamer (Alat kukus makanan). Segala rupa makanan, akan memerlukan alat ini sebagai finishingnya. Supaya hasilnya lebih halus untuk ditelan bayi.
  • Cutlery & Box. pada akhirnya, saya memutuskan untuk membeli pisau dan talenan baru yang khusus digunakan saat membuat makanannya Barra. Rasanya ga tega aja motong2 buah dengan pisau yang juga dipake untuk ngiris-ngiris bawang -_-'. Oh ya, perlu juga membeli semacam boks atau kontainer untuk meletakkan peralatan makannya usai dibersihkan (mengingat ngga cukup tempat kalo di gabungin ke sterilizernya botol) supaya ngga teronggok gitu aja bareng piring, gelas, dll. 
Selamat berkreasi dengan menu MPASI si kecil, Bunda :)



Komentar

Postingan Populer